ASSALAMUALAIKUM .
Ramai juga di kalangan orang berilmu yang ego, sombong
dan takabbur. Mereka rasa hebat dengan ilmu mereka, puas hati dengan ilmu,
lepas tu memandang rendah, menghina, serta memalukan orang yang tak sependapat
dengannya dengan kata-kata nista dan pandangan yang menghina.
Benda ni sangat bahaya! Bahaya gila gila bapak punya
bahaya!
Bahkan, kesombongan orang berilmu, pendakwah dan yang
sama waktu dengannya amatlah buruk.
Berkata Imam Azzahabi:
“Kesombongan yang paling buruk adalah orang yang
menyombongkan diri di hadapan manusia dengan ilmunya, merasa dirinya besar
dengan kemuliaan yang dia miliki. Bagi orang tersebut, tidak bermanfaat ilmunya untuk dirinya. Barangsiapa
yang menuntut ilmu demi akhirat maka ilmunya itu akan menimbulkan hati
yang khusyuk serta jiwa yang tenang. Dia akan terus mengawasi dirinya dan tidak
bosan untuk terus memperhatikannya, bahkan setiap saat dia selalu memperbaiki dan meluruskannya. Apabila dia lalai dari hal
itu, dia akan menyimpang dari jalan yang lurus dan akan binasa. Barangsiapa yang
menuntut ilmu untuk membanggakan diri dan meraih kedudukan, memandang remeh
kaum muslimin yang lainnya serta membodoh-bodohi dan merendahkan mereka, maka
hal ini merupakan kesombongan yang paling besar. Tidak akan masuk surga orang
yang di dalam hatinya terdapat kesombongan walaupun hanya sebesar dzarrah (biji
sawi)…”
Sebab tu, kita kena usaha untuk sentiasa koreksi,
check hati kita selalu.
Takut-takut, kita terjebak dengan perkara ini tanpa
kita sedar..
Ya Allah, peliharalah kami!
PESANAN SUPAYA RENDAH DIRI
Saya ingin memesan beberapa perkara supaya sama-sama
kita usaha untuk rendahkan diri.
1) Cuba korang fahami dengan mata hati ayat
quran ni:
“Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang
beriman di antara kalian dan orang-orang yang berilmu beberapa derajat ..“
(Al Mujadilah: 11)
Apa yang korang faham?
Dalam ayat ni, Allah sebut bahawa ORANG BERIMAN dan
BERILMU akan di naikkan darjat. Dan, tahukah kalian, tanda seseorang itu berilmu
ialah dia tidak sombong dan TAWADHUK(rendah diri)?
“Termasuk buah dari lmu yang paling agung adalah sikap
tawadhu’. Tawadhu’ adalah ketundukan secara total terhadap kebenaran, dan
tunduk terhadap perintah Allah dan rasul-Nya dengan melaksanakan perintah dan
menjauhi larangan Allah…”
(Bahjatu Qulubil Abrar)
Ramai orang ingat, bila dia ego, sombong gila bapak,
dia MULIA. Dia bangga bila dia dapat rendahkan orang lain, mengutuk orang,
mencaci orang, mengaibkan orang, merendahkan orang dan sebagainya. Tapi,
sebenarnya mereka langsung tak mulia.
Orang sombong ni ibarat burung. Semakin burung terbang
tinggi ke langit, semakin ia di pandang kecil. Sama juga macam kita. Lagi kita
meninggi diri, lagi manusia akan pandang kita ni hina dan kecil. Bukan di sisi
manusia je, bahkan Allah pun anggap kita ni kecil dan hina.
2) Imam Hajar menyebut dalam kitab Fathul Bari:
“Tawadhu’ adalah menampakkan diri lebih rendah pada
orang yang ingin mengagungkannya. Juga, ada yang mengatakan bahwa tawadhu’
adalah memuliakan orang yang lebih mulia darinya.”
3) Imam Hasan Albasri menyebut:
هل تدرون ما التواضع؟ التواضع: أن
تخرج من منزلك فلا تلقى مسلماً إلا رأيت له عليك فضلاً
“Tahukah kalian apa itu tawadhu’? Tawadhu’ adalah
engkau keluar dari kediamanmu lantas engkau bertemu seorang muslim. Kemudian
engkau merasa bahwa ia lebih mulia darimu.”
4) Yahya bin Ma’in berkata:
“Aku tidaklah pernah melihat orang semisal Imam Ahmad!
Aku telah bersahabat dengan beliau selama 50 tahun, namun beliau sama sekali
tidak pernah menyombongkan diri terhadap kebaikan yang ia miliki.”
Fuh. Subhanallah….
Moga pesanan ulama’ ini memberi manfaat buat kita
semua!
#CINTA_ILAHI
#PID13248
#CINTA_ILAHI
#PID13248
Tiada ulasan:
Catat Ulasan